Sejarah
Dahulu ada sebuah desa dengan nama
Muara yang terletak mulai dari Nangéwér sampai Muara, lalu
setelahnya ada desa Sanding mulai dari Baplat sampai ke Jembatan Cipeujeuh.
Ketika itu para tokoh masyarakat melakukan pertemuan dengan tujuan ingin
menyatukan desa mereka untuk menjadi satu kelurahan, lalu terbentuklah
Desa/Kelurahan Muarasanding dengan nama Muara dan Sanding menjadi di satukan
tidak dipisah.
Profil
![]() | ||
Kantor
Desa/Kelurahan Muarasanding
|
Desa/Kelurahan Muarasanding merupakan salah
satu dari Desa yang masuk ke dalam Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Yang
terletak ±100m dari Alun - alun Kota Garut. Dengan luas
wilayah 280,9 ha/m2.
Adapun batas wilayah sebagai berikut;
Batas
|
Desa/Kelurahan
|
Kecamatan
|
Sebelah Utara
|
Paminggir
|
Garut Kota
|
Sebelah Selatan
|
Mangkurakyat
|
Cilawu
|
Sebelah Timur
|
Kota Kulon
|
Garut Kota
|
Sebelah Barat
|
Sukakarya
|
Tarogong Kidul
|
Desa/Kelurahan Muarasanding sendiri
mempunyai jumlah penduduk 11.988 jiwa, dengan jumlah laki-laki 6.128 orang,
perempuan 5.861 orang, dan jumlah kepala keluarga 2.946 KK. Dengan kepadatan
penduduk 234 per km.
Potensi Wisata
Door
de Brigade-Sport-Officier de 1e lt. Hopkes worden er in Garoet en Tassikmalaja
iedere maand proeven aangenomen voor het zwemdiploma. Een kijkje in het zwembad
Sanding bij Garoet. Met benzineblikken zijn de banen afgezet.
Dahulu Muarasanding mempunyai
kolam renang sendiri, tepatnya di desa Sanding yang bernama “Baplat”.
Setidaknya dalam Bahasa Belanda ada dua istilah untuk menyebut tempat berenang “badplaats”
dan “Zwembad”. Badplaats sendiri lebih berarti tempat pemandian umum dan
tidak harus selalu berupa kolam renang. Bisa berupa pancuran, pantai, resort,
sungai, kolam alam, yang digunakan sebagai tempat pemandian umum. Zwembad artinya
swimmping pool atau kolam renang. Tapi entah kenapa asal usul kolam
renang di Sanding ini orang-orang menyebutnya sebagai Baplat atau “Badplaats”
bukannya “Zwembad”.
Di tahun 1980-an itu, Baplat memang
sudah tidak terlalu terawat. Padahal dari segi fasilitas sudah cukup menunjang.
Konon katanya Baplat mempunyai sumber mata air sendiri, lalu kolamnya ada dua,
satu untuk anak dan satu lagi untuk dewasa serta lengkap dengan lintasan untuk
lomba renang dan Menara loncat. Hingga saat ini, kondisi baplat sudah sangat
tidak terawat sama sekali. Hanya digunakan oleh orang-orang sekitar untuk
memancing, dan bahkan ada pula yang menggunakannya untuk mencuci pakaian.
Hingga saat
ini belum ada lagi potensi wisata apa saja yang ada di Desa Muarasanding
sendiri.